IndonesiaEmas 2045 merupakan sebuah kondisi saat negara Indonesia yang diharapkan mampu bersaing dengan bangsa lain. Selain itu dapat menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan seperti korupsi dan kemiskinan. Tantangan yang harus dihadapi bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah kualitas SDM, moral, dan karakter bangsa.
Generasi2045 disebut "berkarakter generasi emas" haruslah memiliki sikap positif, pola pikir esensial, komitmen normatif dan kompetensi abilitas, dan berlandasan IESQ.
dalammendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk menyongsong generasi emas Indonesia Tahun 2045. Guru menjadi kunci utama keberhasilan sumber daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga unggul dan religious. Sehubungan dengan itu, tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk bersinergi mencerdaskan anak bangsa.
Sikapyang sebaiknya Ananda lakukan dalam pergaulan di sekolah atau masyarakat adalah A. memilih teman yang pandai saja. B. bergaul dengan teman satu suku. C. tidak bergaul dengan siapa-siapa. D. bergaul dengan siapa saja. 10. Organisasi masyarakat yang bersifat keagamaan akan memicu lahirnya organisasi masyarakat yang berbeda agama.
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Indonesia dihadapkan pada tantangan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Tujuannya agar cita-cita menyongsong generasi Indonesia emas di tahun 2045 bisa tercapai dengan memanfaatkan bonus demografi. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan
PendidikanIESQ dan REVOLUSI MENTAL demi Menuju Indonesia Emas 2045. Download Free PDF View PDF. langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyambung kembali hubungan dan educational networks yang nyaris putus antara ketiga institusi pendidikan ini. & Kurniawan, Y. 2018. Meningkatkan Kesadaran Generasi Emas Indonesia Dalam Menghadapi
PendidikanIndonesia masuki Generasi Emas. Generasi Emas adalah generasi masa depan sebagai sumber daya manusia (SDM) yang perlu mendapat perhatian serius dalam era globalisasi saat ini karena generasi emas mempunyai peran yang sangat strategis dalam mensukseskan pembangunan nasional. Mutu generasi emas akan menjadi modal dasar bagi daya saing
Gambar3 Persiapan Terkait Indonesia Emas 2045. Dalam rangka mempersiapkan Indonesia menghadapi Bonus Demografi pada tahun 2045, responden diberikan pilihan bebas terkait elemen mana yang perlu ditingkatkan pada masyarakat Indonesia. Bidang lain yang harus dipersiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah etika pada masyarakat
o648o6. JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ISPI dan Duta Besar RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata memberi gambaran tentang kerangka berpikir pendidikan untuk Indonesia Emas 2045. Ia menyebutkan, agar tercapai Indonesia Emas Indonesia harus meletakkan pendidikan dalam prioritas tertinggi."Seiring dengan ekonomi yang kuat, high employability dan dengan keadaan negara yang aman dan kokoh," kata Sunaryo, dalam Webinar Pendidikan Nasional dengan tema 'Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045' Kamis 7/5. Ia menjelaskan, Indonesia emas mestinya dihuni oleh bangsa inovasi, mempunyai daya adaptasi tinggi. Di satu sisi, kekuatan budayanya tetap berdiri kokoh dan memiliki daya tahan hidup secara global dengan bangsa lain di dunia."Maka, di sanalah peran pendidikan, yaitu membawa manusia Indonesia mencapai ke arah itu," kata Sunaryo dalam upaya mencapai Indonesia Emas, terdapat tujuh kondisi utama yang perlu dibangun dan dikokohkan. Ketujuh kondisi tersebut adalah misi pendidikan, keutuhan mindset pendidikan, strategi kebudayaan, pendidikan kehidupan nyata, karakter dan budaya damai, guru pemikir dan kepemimpinan pedagogis itu, Guru Besar UPI, Muhammad Ali mengatakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 ada tiga kompetensi yang harus dimiliki manusia Indonesia. Hal ini berkaitan pula dengan berbagai perubahan di berbagai bidang yang sudah atau akan terjadi."Kompetensi yang dibutuhkan adalah kompetensi kognitif, yaitu higher order thinking skills HOTS, kompetensi psikomotor yaitu higher order skills HOS dalam menggunakan teknologi digital, kompetensi afektif yaitu memiliki karakter dan terakhir kompetensi survival yaitu kecakapan belajar sepanjang hayat," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud Nizam mengatakan arah kebijakan pemerintah saat ini berusaha menjawab tantangan untuk menjadi Indonesia Emas 2045. Ia menjelaskan, salah satunya adalah dengan pengembangan anak usia dini, afirmasi pendidikan, pemenuhan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, dan itu, ia menambahkan, arah kebijakan pemerintah juga menyentuh terkait pengelolaan dan penempatan guru, pembelajaran keterampilan abad 21, dan percepatan wajib belajar 12 tahun. Semua aspek tersebut tertera dalam strategi pemerintah untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas RPJMN 2020-2024. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
GENERASI muda dituntut menyiapkan diri agar Indonesia Maju dan Indonesia Emas pada 2045 bisa terwujud. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas agar lebih kreatif, inovatif dan handal dalam menghadapi segala tantangan saat ini. Demikian disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI Provinsi Jawa Barat Ridwansyah Yusuf Achmad saat menghadiri pelantikan Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor, di Pusat Pastoral Katedral Bogor, Kota Bogor. Acara itu juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya; Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, dan Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar Edi Silaban. Yusuf menilai, pemuda memiliki kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia pada 2030-2045 harus dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. "Kunci utamanya dengan menyiapkan pemuda yang berkualitas," kata dia. Oleh karena itu, menurutnya, pemuda harus memiliki mimpi besar yang diiringi dengan peningkatan kapasitas agar kelak bisa terwujud. "Tidak ada mimpi yang salah, tidak ada cita-cita yang tidak tepat. Yang salah adalah ketika kita takut bermimpi mewujudkan cita-cita kita," ujarnya. Dia pun mengajak generasi muda khususnya Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor membuat grand design kepemudaan yang mampu menunjang terwujudnya Indonesia Emas 2045. Tak kalah penting, mantan Presiden Mahasiswa ITB inipun mengingatkan pentingnya generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih, kata dia, pemuda merupakan tonggak awal kesadaran nasional dan persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada 1928 silam. "Kita, pemuda ini memiliki dampak yang besar untuk merekatkan persatuan nasional. Persatuan adalah hal terpenting dari terwujudnya masa depan dan eksistensi bangsa kita. Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud jika pemudanya tidak bersatu," katanya seraya mengajak pemuda untuk memperbanyak kolaborasi dan mengurangi kompetisi, termasuk mengedepankan politik yang berbasis nilai yang menyejahterakan masyarakat. Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, menilai, Pemuda Katolik harus mengambil langkah strategis demi perkembangan gereja dan bangsa. "Saya masuk di Pemuda Katolik ini pilihan strategis. Tidak hanya itu, pemuda juga harus berpartisipasi aktif dan kreatif. Denganc ara itu bisa memajukan dan menampilkan orang mudanya untuk membangun kehidupan menggereja, serta membangun bangsa dan negara ini," jelasnya. Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, kepemimpinan yang dibutuhkan di tengah pandemi adalah kepemimpinan yang relevan dengan tiga ciri yaitu kepemimpinan yang berbasis nilai, transformatif, dan inklusif. N-2
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Di tahun 2045, satu abad kemerdekaan Indonesia, akan menjadi tahun emas untuk Indonesia, Indonesia Emas. Ini adalah visi besar Indonesia. Berikut adalah kutipan pidato Presiden Jokowi dalam pidato pertamanya setelah dilantik menjadi presiden untuk kedua kalinya tahun 2019. Pidato itu tentunya mempunyai dasar yang jelas. Para pakar memprediksi pada tahun 2030 Indonesia mengalami bonus demografi yaitu jumlah usia produktif lebih banyak dari usia non produktif. Tantangannya adalah Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusianya dengan matang. Untuk itu, dalam pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia telah ikut menyepakati Sustainable Development Goals SDGs dengan fokus pada tujuan secara global peningkatan kualitas Indonesia Emas 2045 bisa dibentuk dengan ditingkatkannya kualitas pendidikan. Infrastruktur yang memadai dan kualitas pengajar yang merata bisa mendukung lahirnya Generasi Indonesia Emas 2045. Kualitas Sumber Daya Manusia tentunya bisa menunjang segala aspek kehidupan bangsa. Seperti aspek sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan fakta di lapangan menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia tergolong rendah dibanding dengan negara-negara maju. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Data dari UNESCO memaparkan, dalam 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 1996, ke-99 1997, ke-105 1998, dan ke-109 1999. Data statistik yang dilaporkan oleh The World Economic Forum Swedia 2000, Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dari data dan paparan statistik tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa kualitas pendidikan Indonesia sangat rendah. Persoalan yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia rendah adalah tidak meratanya kualitas pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah-sekolah di luar pulau Jawa yang masih tidak layak. Fakta membuktikan perguruan tinggi negeri yang termasuk kedalam perguruan tinggi negeri terbaik mayoritas terdapat di pulau Jawa. Selain itu juga kualitas pendidik yang masih rendah dan kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan global. Yang menyebabkan peta tujuan pendidikan di Indonesia menjadi tidak pendidikan menjadi sangat penting di zaman sekarang. Berkembangnya teknologi yang cepat, industry dan efek globalisasi menyebabkan Indonesia harus terus berbenah dalam pendidikan, kurikulum Indonesia harus sejalan dengan kebutuhan industry dan pasar, kualitas tenaga pendidik harus ditingkatkan, dan kualitas infrastruktus harus merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya Indonesia untuk menyiapkan SDM nya agar sejajar dengan SDM global dan negara-negara majuFaktor pendidikan sangat penting dalam mengolah keuntungan bonus demografi. Pendidikan tentunya bukan persoalan yang mudah, ibarat benih yang ditanam sekarang akan dapat dituai buahnya dalam 10 hingga 20 tahun mendatang, Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus berkolaborasi untuk mewujudkan generasi emas 2045. Persoalan-persoalan yang komples tentunya lebih mudah apabila kita berkolaborasi, karenanya pendidikan yang bermutu harus terus diupayakan oleh semua pihak. Guru sebagai kunci, mereka adalah subjek agent of change, pelaku perubahan untuk menghasilkan manusia Indonesia yang religius, cerdas, produktif, andal dan komprehensif melalui peningkatan kualitas pembelajaran yang optimal terhadap peserta didiknya, sehingga tercipta generasi emas tahun hal ini selain guru juga dibutuhkan agen perubahan di kalangan pemuda yaitu Mahasiswa. Mahasiswa sebagai kaaum terdidik harus mampu membawa perubahan dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain bisa dengan profesi guru, mahasiswa selain profesi guru bisa berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan melakukan riset-riset ilmiah, melakukan kajian-kajian strategis, dan peningkatan kualitas diri dengan berorganisasi merupakan elemet terpenting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas Berkelanjutan 2045. Mahasiswa sebagai insan intelektual diharapkan bisa melanjutkan tongkat estafet para pemimpin-pemimpin bangsa, menjadi professional di bidang masing-masing. Dengan kualitas mahasiswa yang mumpuni diharapkan selaras dengan kualitas bangsa Indonesia di masa mendatang. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya