Mendakigunung Sindoro bisa melalui dua jalur, yakni dari Kledung, pinggir jalan Desa (Kab. Tumanggung) dan dari Tambi (Wonosobo). Februari (Gunung Papandayan) Namun, rasa lelah kamu pasti akan terbayar dengan pemandangan puncak Jayawijaya yang diselimuti salju abadi yang menjadi salah satu ikon kebanggaan milik Indonesia. Karena terletak Selaingunung jaya wijaya yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia, gunung tertinggi kedua juga terletak di Papua yakni Puncak Mandala. Ketinggian dari Puncak Mandala mencapai 4760 m dpl. Beberapa jalur pendakian untuk mendaki gunung merbabu antara lain jalur wekas, jalur kopeng cunthel, dan kopeng thekelan. Tetapi tetap, para pendaki Tapi ada beberapa opsi yang bisa kamu pilih untuk bisa sampai ke gunung ini. Jalur Pendakian Gunung Jayawijaya Jalur Pakai Helikopter Mendaki gunung Jayawijaya pakai GunungJaya Wijaya (Carstensz) Jika Anda mengira gunung tertinggi di Indonesia terletak di Pulau Jawa, itu keliru. Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya Wijaya GunungTertinggi di Indonesia. Perbesar. Pegunungan Jayawijaya di Papua. Foto: Kangehan/Shutterstock. Pesona gunung-gunung di Indonesia enggak hanya menarik GunungEverest; foto by: Abex. Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 mdpl, jika kalian ingin mendaki gunung Everest ini jalur pendakian melalu Nepal (Kathmandhu) sebelum kalian mendaki gunung tertinggi di dunia ini kalian harus ke Everest Base Camp (EBC) karena ini adalah camp para pendaki untuk bisa sampai puncak Everest dimana LOMBOK Berbagai dinamika, romantika dan problematika mengiringi perjalanan daerah ini hingga usia enam dasawarsa lebih. Bencana alam dan non alam menerjang, tak membuat masyarakat surut dan putus harapan. Di tengah ujian bencana, masyarakat NTB tetap survive. Bahkan yang lebih membanggakan lagi, NTB di tangan dingin GunungJayawijaya yang juga dikenal dengan sebutan Piramida Cartensz ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri yang pada Oktober 2018 menyiapkan ekspedisi dalam rangka membuka jalur pendakian baru. Ekspedisi ini dilakukan O0PK5s. Mengenal 10 gunung tertinggi di Indonesia mulai dari gunung Jaya Wijaya hingga Gunung Semeru! Pesona alamnya yang indah berhasil membuat Indonesia menarik di mata dunia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah gunung terbanyak. Terdapat sebanyak 400 gunung yang tersebar di wilayah Indonesia dengan 100 diantaranya masih aktif dan berpotensi erupsi. Beberapa gunung yang terkenal, seperti gunung Jaya Wijaya bahkan masuk ke daftar puncak gunung tertinggi di dunia bersamaan dengan gunung Everest. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan dan daya tarik wisata alam Indonesia. Bagi kamu para pecinta hiking yang ingin merencanakan pendakian atau sekedar penasaran, simak daftar gunung tertinggi di Indonesia beserta fakta menariknya berikut! Baca Juga Deretan Gunung di Indonesia yang Cocok untuk Pendaki Pemula Selain Gunung Puncak Jaya dan gunung Semeru, terdapat beberapa deretan gunung-gunung menjulang tinggi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berikut daftar gunung-gunung tertinggi di Indonesia 1. Gunung Jaya Wijaya, Papua Sumber Gambar Gaet Lokal Gunung Jaya Wijaya ini menjadi gunung tertinggi nomor satu di Indonesia dengan puncak tertingginya, yaitu puncak jaya dengan ketinggian mencapai meter. Dengan ketinggian ini, gunung Puncak Jaya Wijaya masuk dalam deretan salah satu gunung tertinggi di dunia. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Jaya Wijaya Seorang pendaki berkebangsaan Austria, Heinrich Harrer adalah orang pertama yang berhasil mencapai ke puncak gunung tertinggi di Indonesia ini di tahun 1962. Meskipun berlokasi di negara tropis, salju bisa ditemukan di puncak Jaya Wijaya. Hal ini menjadikan Gunung Jaya Wijaya sebagai satu-satunya tempat yang bersalju di Indonesia. Selain dilapisi salju pada puncaknya, Gunung ini juga dilengkapi dengan gletser. Gunung Jaya Wijaya memiliki nama lain Carstenz. Nama tersebut diambil dari cerita sejarah di tahun 1623, ketika pelaut Belanda, Jan Carstensz melihat puncak gunung ini melalui teropong dalam pelayarannya saat melintasi pantai selatan Laut Arafura. Jaya Wijaya menempati urutan kedua setelah gunung Hkakabo Razi yang memiliki ketinggian mdpl yang terletak di Myanmar, dalam jajaran gunung tertinggi yang ada di Asia Tenggara. Selain Carstensz, Jaya Wijaya juga mempunyai nama lain, yaitu Puncak Soekarno. Pendakian di puncak Jaya Wijaya ini disebut-sebut sebagai pendakian dengan biaya yang paling mahal. Bahkan, lebih mahal dari mendaki puncak tertinggi di dunia, yaitu gunung Everest. 2. Gunung Puncak Mandala, Papua Sumber Gambar Selain Puncak Jaya, terdapat juga gunung yang menjulang tinggi di Indonesia Papua, yakni Gunung Puncak Mandala. Dengan tinggi mencapai mdpl, Puncak Mandala menjadi gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Puncak Jaya. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Puncak Mandala Puncak Gunung Mandala memiliki nama lain yang digunakan saat masa penjajahan Belanda, yaitu Juliana Top atau puncak Juliana. Puncak Mandala membentuk bagian Pegunungan Bintang bagian timur dan berada dekat perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Seperti Puncak Jaya, Puncak Mandala dahulu juga ditutupi oleh salju. Namun karena pemanasan global, salju di Puncak Jaya perlahan mulai menghilang. 3. Gunung Puncak Trikora, Papua Barat Sumber Gambar Flickr Peringkat ketiga gunung tertinggi di Indonesia masih dari Papua, yakni gunung Puncak Trikora dengan ketinggian mencapai mdpl. Gunung ini disebut memiliki jalur pendakian yang lebih sulit dibandingkan gunung Jaya Wijaya. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Puncak Trikora Pada masa pemerintahan Belanda, gunung ini lebih dikenal dengan nama Wilhelmina Top atau Puncak Wilhelmina. Gunung ini memiliki beberapa kawasan hutan seperti Hutan Montane, Hutan Ericaceous, dan Hutan Dipterokarp Atas Titik awal pendakian gunung ini adalah di kota Dani di Lembah Baliem Wamena. Jalur pendakian Gunung Puncak Trikora tergolong sulit untuk ditaklukan sehingga pendaki harus mempersiapkan diri dengan matang. Bahkan, para pendaki harus menyusuri jalur yang curam sepanjang 6 km untuk mencapai puncak. 4. Gunung Ngga Pilimsit, Papua Sumber Gambar Masih terletak di Papua, Gunung Ngga Pilimsit adalah gunung tertinggi di Indonesia yang menempati urutan ke-4 dengan ketinggian mencapai mdpl. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Ngga Pilimsit Pada zaman penjajahan Belanda dahulu, Gunung ini diberi nama Gunung Idenburg. Gunung ini memiliki batas ketinggian pendakian dari tingkatan pemula hingga tingkatan yang sudah mahir sehingga wisatawan yang masih menempati tingkatan pemula tentunya tidak diperbolehkan mendaki terlalu tinggi. Keunikan dari gunung ini adalah terdapatnya danau Ngga Pilimsit yang dihimpit dua tebing bersalju. 5. Gunung Kerinci, Jambi Sumber Gambar Escapes with Andrew Salah satu puncak gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Kerinci yang terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi. Gunung ini merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia dengan ketinggian hingga mdpl. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Kerinci Gunung Kerinci memiliki rute pendakian yang cukup mudah. Jalurnya dimulai melalui Desa Kersik Tuo yang berada di ketinggian mdpl. Nama Kerinci diadaptasi menjadi nama sebuah kabupaten di Jambi, yaitu Kabupaten Kerinci. Dari puncak gunung Kerinci kamu bisa melihat pemandangan Samudra Hindia sekaligus samudra awan atap Sumatera. Durasi pendakian Gunung Kerinci paling lama adalah 3 hari 2 malam. Gunung Kerinci berlokasi di Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan taman nasional terbesar ke-2 di Indonesia. Baca Juga Rekomendasi Merek Sepatu Gunung yang Tangguh dan Tahan Lama 6. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat Sumber Gambar Rinjani National Park Gunung Rinjani menjadi gunung favorit bagi para pendaki gunung karena keindahan panorama alamnya. Gunung ini merupakan gunung api aktif dengan ketinggian mdpl, membuatnya gunung api tertinggi kedua setelah gunung Kerinci. Untuk mendaki di gunung ini, para pendaki biasanya diarahkan ke jalur Senaru yang lebih mudah. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Rinjani Gunung Rinjani terakhir meletus pada tahun 2009-2010. Gunung ini memiliki kawah berwarna biru bernama Segara yang berada di ketinggian mdpl. Danau ini juga merupakan danau panas vulkanik terbesar di dunia. Gunung Rinjani dianggap sebagai gunung keramat dan seringkali dijadikan sebagai tempat beberapa tradisi upacara, seperti Roah Asuhan Gunung dan Ngayu-ayu. 7. Gunung Semeru, Jawa Timur Sumber Gambar Backpacker Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa dan nomor ketiga di Indonesia, dengan puncaknya bernama Mahameru yang memiliki ketinggian mdpl. Seperti gunung Rinjani, gunung Semeru juga merupakan gunung berapi aktif dan baru saja mengalami erupsi di awal Desember 2021 lalu. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Semeru Gunung ini masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Puncak gunung Semeru terkenal dengan nama Mahameru dan memiliki kawah dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru memiliki sebuah situs arkeologi yang menyimpan sepasang arca kuno bernama Arcapada. Salah satu dari sepasang arca ini merupakan perwujudan dari Dewa Siwa yang merupakan simbol penolak bala. Di sekeliling gunung ini terdapat hutan cemara, hutan pinus, Danau Ranu Kumbolo dan perbukitan yang banyak ditumbuhi bunga Edelweis. 8. Gunung Sanggar, Nusa Tenggara Barat Sumber Gambar Gunung Sanggar merupakan gunung tertinggi kedua di NTB setelah gunung Semeru. Dengan ketinggian mencapai mdpl, gunung ini masih berada di gugusan pegunungan Rinjani dengan keindahan alam yang masih terjaga. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Sanggar Berada di kawasan yang sama dengan Gunung Rinjani, Gunung Sanggar masih kalah populer. Namun, pesona alamnya yang belum tersentuh menjadi salah satu daya tarik Gunung Sanggar. Puncak gunung Sanggar menawarkan pemandangan alam Nusa Tenggara barat yang cantik dan asri. Selain itu, terlihat juga keindahan alam dari gunung Rinjani. 9. Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan Sumber Gambar Makassar Terkini Gunung Latimojong terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Enrekang. Dengan ketinggian hingga mdpl, Latimojong merupakan gunung tertinggi di Sulawesi dengan puncaknya bernama puncak Rante Mario. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Latimojong Gunung Latimojong memiliki tujuh puncak, yaitu Buntu Rante Mario sebagai titik tertinggi, Buntu Nenmori sebagai titik kedua, Buntu Sinaji, Buntu Sikolog, Buntu Rante Kambola, Buntu Bajaja, dan Buntu Latimojong. Gunung ini memiliki tujuh pos peristirahatan yang bisa digunakan para pendaki untuk beristirahat atau mendirikan tenda sebelum mencapai puncak. Meski jalur pendakiannya relatif mudah dibandingkan gunung-gunung di pulau Jawa lainnya, akar pohon yang melintang sepanjang jalur pendakian bisa membuat jalur menjadi sangat licin. Oleh karena itu pendaki harus ekstra berhati-hati. 10. Gunung Slamet, Jawa Tengah Sumber Gambar Native Indonesia Gunung Slamet adalah gunung tertinggi kedua di pulau Jawa setelah gunung Semeru dengan ketinggian mencapai mdpl. Gunung ini juga memiliki kawah yang masih aktif sampai saat ini. Berikut adalah fakta menarik tentang gunung Slamet Tingkat kesulitan pendakian gunung Slamet disebut setara dengan gunung Semeru dan gunung Merapi. Bahkan, di pendakian gunung ini banyak kabut yang pekat sehingga pendaki harus berhati-hati. Terdapat banyak tempat wisata di kaki gunung Slamet, salah satunya adalah Wisata Baturaden. Nama gunung Slamet memiliki arti dalam selamat dalam bahasa Jawa. Nama itu diberikan ke gunung Slamet lantaran tidak pernah terjadi sebuah peristiwa seperti letusan besar dan selalu memberikan keamanan pada masyarakat setempatnya. Gunung Slamet memiliki puncak bernama Surono dan Segera Wedi yang berupa kawah cekung yang besar. Baca Juga Rekomendasi Merk Tas Gunung Terbaik Lengkap dengan Harga Nah, itulah 10 Gunung tertinggi di Indonesia yang tidak kalah mempesona dengan pegunungan luar negeri. Dari daftar di atas, kira-kira yang mana yang ingin kamu kunjungi, nih, Toppers? Bagi kamu yang ingin mendaki gunung, kini kamu bisa melengkapi aneka peralatan pendakian secara praktis dengan Tokopedia. Mulai dari pakaian hiking, sepatu hiking, hingga tenda bisa kamu temukan dengan kualitas dan harga yang lebih hemat di Tokopedia! Untuk belanja lebih murah dan hemat, yuk buka Tokopedia dan promo minggu ini sekarang juga! Dapatkan berbagai diskon dan cashback menarik di setiap pembelian produk apapun di Tokopedia.! Penulis Abya Zara April 8, 2021 March 22, 2021 Gunung Jaya WIjaya merupakan sebuah pegunungan yang berada di Provinsi Papua. Pegunungan dengan ketinggian mdpl ini dinobatkan sebagai gunung tertinggi di Indonesia. Hal yang unik yang tidak dimiliki gunung lainnya di Indonesia adalah adanya salju abadi yang terdapat pada puncak Gunung Jaya Wijaya ini. Gunung yang memiliki sejuta pesona keindahan alam ini tentu nya menarik minat para pendaki untuk merasakan keindahan alam tersebut. Beberapa Jalur Pendakian Gunung Jaya Wijaya Untuk menuju ke puncak Jaya WIjaya, terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa dilewati para pendaki. Bila anda menginginkan pendakian dalam waktu yang singkat, anda bisa melalui kawasan PT Freeport yang berada di Timika, pendakian melalui jalur ini hanya memakan waktu beberapa jam saja. Sedangkan bila melalui Sugapa, waktu pendakian akan memakan waktu lebih lama yakni berhari-hari. Jika melalui Ugimba, anda akan melewati sungai yang cukup deras yaitu Sungai Kemabu. Lalu jika melalui Soagama, anda diharuskan untuk menaiki mobil atau motor menuju Desa Soagama, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju trek-trek selanjutnya. Tips Melakukan Pendakian Gunung Jaya Wijaya Bagi anda yang akan melakukan pendakian Gunung Jaya Wijaya, hal pertama yang harus anda persiapkan adalah tentu nya fisik dan mental anda, dikarenakan trek nya cukup berat dan terjal, anda pun harus melakukan latihan fisik sebelum anda berangkat untuk melakukan pendakian. Mental pun harus dipersiapkan dengan baik karena trek pendakian tidak selalu mudah, sehingga anda harus sabar dan belajar mengatur emosi anda agar tetap stabil. Selain itu, jangan lupa persiapkan peralatan dan perlengkapan mendaki serta makanan dan minuman untuk bekal selama pendakian. Itulah merupakan beberapa jalur pendakian Gunung Jaya WIjaya serta tips dalam melakukan pendakian menuju ke puncak Jaya WIjaya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang akan melakukan pendakian ke gunung tertinggi di Indonesia ini. - I Wayan Widi Yasa 38, seorang Pemandu Gunung Agung Bali mengaku kaget ketika mendengar kabar adanya aturan pelarangan pendakian di seluruh gunung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Kebijakan itu akan mematikan mata pencarian ia dan teman-temannya yang berprofesi sebagai pemandu atau guide wisata Gunung Agung. “Kami kaget. Wisata Gunung Agung menghidupkan ekonomi masyarakat yang hidup di kaki gunung. Kalau aturan dieksekusi, kami mau kerja apa?” kata Widi saat dihubungi reporter Tirto, Selasa 6/6/2023. Widi awalnya bekerja sebagai petani dan pengembala sapi di kaki Gunung Agung. Setelah usianya genap 16 tahun, ia memutuskan menjadi pemandu Gunung Agung jalur Pura Pasar Agung Sebudi. Ketika menjadi pemandu, Widi biasanya mengenakan tarif sebesar per hari dengan maksimal tiga tamu. Dalam sebulan, Widi bisa mengantongi Rp5 juta lebih dari jasanya sebagai guide. “Malah bisa dua kali lipat kalau lagi high season [libur panjang seperti lebaran]," ucap Sekretaris Forum Pemandu Pendakian Gunung Agung itu. Selain jasa guide, Widi juga menyediakan sewa alat gunung bagi para pendaki tenda, kompor, matras, sleeping bag, hingga sepatu. Dalam sekali sewa ia bisa menerima pendapatan sebesar Rp150 ribu. Dalam sebulan bisa meraup setidaknya Rp4 juta. “Pendapatan segitu kalau orang desa itu sudah besar pak. Karena kami makan dari hasil pertanian," ujarnya. Widi mengaku khawatir jika Gunung Agung akan ditutup, dirinya bingung harus bekerja apa lagi. “Kalau ternak sapi itu tunggu pas momen Iduladha saja baru kejual dapat uang. Kalau bertani pas panen saja. Tapi kalau guide kan bisa sehari langsung dapat," ucapnya. Kebijakan tersebut, kata dia, juga akan berdampak kepada teman-temannya yang menyediakan jasa pemandu pendakian. Pada jalur pendakian Pura Pasar Agung Sebudi saja, terdapat 39 kelompok. Jumlah jalur di Gunung Agung terdapat sembilan jalur dengan total 216 guide. Selain itu, penyedia jasa lainnya seperti porter pengangkut barang, penyedia jasa transportasi ke Gunung Agung, kelompok ojek gunung, warung makan, hingga tempat penginapan juga akan terkena dampaknya jika Gunung Agung akan ditutup. “UMKM yang jual oleh-oleh khas Gunung Agung juga akan terancam tutup,” kata juga Menilik Kembali Lemahnya Kinerja KPK & Perlunya Pimpinan Baru Polemik Harga Tiket Wisata Pulau Padar & Komodo Jelang KTT ASEAN Gunung Agung kembali erupsi kecil dan sesaat. Tinggi erupsi 2500 meter, pukul Wita. FOTO/PVMBG Ketua Umum Organisasi Pecinta Alam OPA Linggih Alam, Boyo 27 pun menilai aturan larangan mendaki gunung di Bali juga akan berdampak kepada para pendaki. Mereka yang memiliki hobi mendaki gunung, atau komunitas pecinta alam akan kecewa karena tidak lagi bisa naik gunung yang ada di Bali, terutama Gunung Agung yang menjadi primadona di daerah tersebut. “Kalau dilarang ya kurang setuju. Karena akan berdampak ke pendaki," kata Boyo kepada Tirto, Selasa 6/6/2023. Ia pun mendorong agar Pemerintah Provinsi Bali melakukan pertemuan untuk mendengarkan pendapat dan masukan dari para pihak terkait. Sebab, aturan ini akan berdampak terhadap banyak pihak. Sebaiknya, lanjut dia, berikan edukasi kepada para wisatawan yang ingin mendaki mengenai kode etik pecinta alam agar tidak lagi terjadi peristiwa yang melanggar norma. Misalnya aksi warga negara asing WNA yang melakukan aksi telanjang di puncak Gunung Agung. "Ya kalau buat aturan jangan saklek ditutup gitu gunungnya," ucapnya. Aturan Gubernur Koster melarang pendakian di seluruh gunung Bali tertuang dalam Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2023 tentang Tatanan Bru Bagi Wisatawan Mancanegara selama di Bali. Isinya pelarangan masuk tempat suci atau disucikan seperti Pura, Pelinggih, kecuali untuk ritual keagamaan. Larangan ini mencuat setelah maraknya wisatawan mancanegara berulah di atas gunung, bahkan tak sedikit yang berfoto dalam posisi telanjang sehingga dinilai merusak kesucian gunung. Setiap kali wisatawan berulah di tempat-tempat suci atau sakral, pemerintah atau warga setempat akan langsung melakukan upacara pembersihan. Namun, itu tak efektif jika hal yang sama terus berulang, sehingga perlu aturan untuk mencegahnya. Koster pun akan menutup 22 Gunung yang ada di Pulau Dewata, antara lain Gunung Agung; Gunung Batur; Gunung Batukara; Gunung Lesung; hingga Gunung Merbuk. Aturan ini bukan hanya diberlakukan untuk wisatawan mancanegara saja, tetapi juga bagi wisatawan lokal maupun juga Manuver Jokowi di Balik Langkah Prabowo Maju Pilpres 2024 Siasat Perindo Gaet Gen Z Konvensi Rakyat, Gerobak UMKM & Media Seharusnya Buat Aturan Ketat Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, I Wayan Puspa Negara menilai, rencana pelarangan mendaki gunung merupakan aturan yang aneh dan emosional Gubernur Koster semata. “Karena belum ada peraturan pelarangan mendaki gunung. Ini akan dinilai aturan yang nyeleneh oleh dunia. Kecuali terjadi bencana alam, gunung meletus," kata Puspa kepada Tirto, Selasa 6/6/2023. Ia mengatakan memang gunung itu merupakan tempat yang dianggap suci. Namun, tidak perlu dilarang untuk pendakian. Ia pun mencontohkan Gunung Kailash yang berada di pegunungan Himalaya, Tibet yang dianggap tempat suci oleh umat Hindu karena dipercaya sebagai tempat kediaman Dewa Siwa. Selain itu, di Indonesia juga banyak gunung yang merupakan tempat suci umat Hindu, seperti Candi Cetho yang terletak di kaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Gunung-gunung di Indonesia juga kerap kali menjadi tempat wisata religi bagi agama tertentu hingga kepercayaan penghayatan. “Gunung Everest juga disucikan, tetapi juga didaki oleh seluruh umat di dunia. Jadi gunung adalah objek pendakian dua hal, ada pendakian spiritual untuk kegiatan ritual, lalu kegiatan turisme," tuturnya. Tak hanya gunung, ia menuturkan terdapat tempat wisata lain di Bali yang dianggap suci, namun ramai dikunjungi wisatawan. Seperti sumber mata air Tirta Empul. Lalu sungai di Bali yang digunakan wisatawan untuk aktivitas rafting, tubing, hiking, dan sebagainya. Ia juga meminta kepada Gubernur Koster agar membatalkan rencana pelarangan mendaki gunung di Bali. Hal tersebut akan merugikan masyarakat setempat yang mencari nafkah hingga wisatawan yang memiliki hobi mendaki gunung. Jika Gubernur Koster akan membuat aturan pelarangan naik gunung karena ada wisatawan asing telanjang di puncak Gunung Agung, maka menurutnya itu keputusan yang salah. Seharusnya, kata dia, bukan pendakian gunung yang dilarang, tetapi tangkap pelakunya, lalu buat aturan yang ketat dan sesuai norma yang berlaku. “Kan sudah ada pepatah, kalau kita mau menangkapnya tikus, jangan lah lumbungnya yang dibakar. Cukup tikusnya saja yang ditangkap," ujarnya. Oleh karena itu, ia mendorong agar Gubernur Koster membuat peraturan yang dapat mengakomodir semua pihak. Seperti membuat peraturan yang ketat pendakian gunung di Bali, tetapi tetap menjaga kesuciannya. Misalnya peraturan yang tertulis oleh leluhur perihal boleh atau tidaknya untuk mendaki gunung dibuat, lalu dikembangkan dengan kondisi saat ini. Aturan tersebut dibuat dalam bentuk buku saku atau digital untuk bekal para pendaki. Setiap wisatawan wajib menggunakan pemandu yang tujuannya selain mendampingi, juga mengawasi agar pendakian menjaga norma dan tidak merusak kesucian gunung. Terjunkan juga perangkat daerah untuk mengawasi para tempat wisata agar tetap menjaga kesuciannya. “Jadi sekali lagi, buat aturan, jangan gunung malah dilarang. Kalau pelarangan ini benar, sama saja membantai penghasilan hajat hidup orang banyak,” kata dia. Wakil Ketua DPRD Bali, Tjok Gde Asmara Putra Sukawati meminta kepada Gubernur Koster agar tidak menutup gunung di Bali untuk pendakian. Agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan, ia meminta para pendaki menggunakan jasa pemandu lokal yang sudah tersertifikasi. “Sehingga pelarangan tersebut tidak perlu. Tapi dilarang kalau dia tidak bawa guide, itu guide lokal ya, karena mereka yang tahu aturan-aturan di wilayah tersebut, apa yang boleh dan tidak, kapan boleh mendaki dan tidak boleh," kata Asmara kepada Tirto, Selasa 6/6/2023. Politikus Partai Demokrat itu pun meminta para pemandu yang bekerja harus diorganisir agar tidak ada guide liar yang bisa membahayakan pendaki. “Para guide harus dibina, dilatih, tersertifikasi. Setelah mereka siap, gunung bisa dilakukan untuk pendakian," juga Menakar Solusi Pemerintah Soal Ketidakstabilan Harga Daging Ayam Efektivitas Penggunaan Dana Desa dalam Mengentaskan Kemiskinan Gubernur Bali I Wayan Koster kanan menyampaikan paparan disaksikan Wali Kota Bontang Basri Rase kanan saat menjadi pembicara pada Forum Kepala Daerah dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction GPDRR 2022 di BICC, Nusa Dua, Bali, Senin 23/5/2022. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym. Koster Ngotot Meski Ramai Ditolak Gubernur Bali, I Wayan Koster tetap ngotot meski banyak pihak yang menolak pelarangan pendakian gunung di Bali. Bahkan, ia mempersilakan jika ada pihak yang melakukan gugatan ketika peraturan pelarangan pendakian gunung telah diterbitkan. “Oh silakan saja, haknya. Berbeda pendapat silahkan," kata Koster di Bali, Senin 5/6/2023. Koster mengatakan akan merekrut para pemandu pendakian di Gunung Agung dan Gunung Batur untuk menjadi tenaga kontrak penjaga gunung dan penjaga hutan. “Mengenai pemandu untuk pendaki gunung ini kita akan angkat menjadi tenaga kontrak penjaga gunung dan penjaga hutan,” kata Gubernur Koster usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin kemarin. Dengan para pemandu pendakian tersebut diangkat menjadi tenaga kontrak, kata dia, pendapatan mereka justru lebih meningkat. “Kalau di situ pekerjaan semula pendapatannya tidak menentu," ujar Gubernur Koster. Ia menyampaikan jumlah pemandu pendakian di Gunung Batur yang beroperasi saat ini sebanyak 200 orang dan di Gunung Agung sebanyak 67 orang. Politikus PDIP itu pun menuturkan jika gunung merupakan kawasan suci, sehingga tidak diperbolehkan sebagai objek wisata. Dalam mengambil keputusan ini, Koster mengklaim telah mempertimbangkannya secara matang, baik dari aspek sosial, ekonomi, dan juga mengikuti arahan dari para tetua di Bali. Ia juga mengaku telah melakukan sosialisasi kepada tokoh-tokoh, jasa pemandu hingga pendaki Gunung Agung dan Batur perihal kebijakan tersebut. Pendapatan secara ekonomi dari kedua gunung favorit di Bali itu pun telah dihitung oleh Pemprov Bali. Pendapatan Gunung Agung dalam setahun kurang dari Rp100 juta, sementara Gunung Batur hampir Rp1 miliar. “Jangan kita korbankan oleh kepentingan pragmatis yang keuntungannya sangat kecil, bahkan mengorbankan hal besar. Ini yang saya pikirkan, tidak gegabah saya," ucapnya. Ia menyatakan jika tetap membiarkan gunung jadi tempat wisata, kesuciannya akan menurun. Hal itu akan berdampak pada daya tarik Bali menjadi menurun. “Kalau daya tarik menurun, maka logikanya adalah orang yang berkunjung ke Bali menurun. Karena orang ke Bali ini bukan hanya melihat keindahan alam. Kalau keindahan alam banyak di luar Bali," imbuhnya. Koster mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup LHK, Siti Nurbaya dan menteri lainnya perihal kebijakan pelarangan pendakian gunung ini. “Kami akan membuat perda, dan untuk ini, saya sudah bersurat ke menteri KLHK untuk melarang gunung sebagai objek wisata dan supaya tidak dilakukan lagi, saya sudah WA ke beliau dan beliau prinsipnya setuju," klaimnya. Sementara untuk nasib pemandu, Koster mengatakan, akan merekrut mereka untuk menjadi tenaga kontrak penjaga gunung dan penjaga hutan. Pemandu pendakian di Gunung Batur yang beroperasi saat ini sebanyak 200 orang dan di Gunung Agung sebanyak 67 orang. Dihubungi terpisah, Kadis Pariwisata Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan, perda perihal pelarangan pendakian gunung di Bali saat ini masih digodok. “Misalnya di Gunung Batur mendaki tidak boleh, tapi masuk kawasan taman wisata boleh. Misalnya," kata Tjokorda kepada Tirto, Senin 5/6/2023. Ia mengklaim, Gubernur Koster akan memikirkan dampak ekonomi yang akan terjadi kepada pemandu wisata gunung, porter, penyewa peralatan, hingga UMKM. “Tentu beliau sebagai gubernur melihat rakyat beliau juga tentu akan diakomodir," kata juga Mendeteksi Potensi Kecurangan Pemilu & Apa yang Mesti Dilakukan Dampak Positif & Negatif Masa Depan AI dalam Dunia Pendidikan Sistem Teknologi Perbankan di Tengah Ancaman Serangan Siber - Sosial Budaya Reporter Riyan SetiawanPenulis Riyan SetiawanEditor Abdul Aziz